PANDEGLANG, BANTEN, - Peristiwa meninggalnya Alm Ahmad Sugianto warga Kampung Ciseukeut Desa Mekarsari Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang akibat ulah premanisme berkedok Mata Elang alias Matel menyulut emosi beragam elemen masyarakat Banten.
Seperti yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PERPAM Banten, Erland Felany Fazry, mendesak pihak penegak hukum untuk segera mengusut tuntas peristiwa yang menyebabkan saudara Ahmad Sugianto meninggal dunia akibat berseteru dengan oknum matel tersebut.
Baca juga:
Diagram Kerajaan Sambo, DPR Minta Polri Usut
|
"Ulah matel kali ini sudah merenggut nyawa manusia. Jadi hal ini jangan kita biarkan, karena mereka (Matel-red) sudah diluar batas tugas dan fungsinya sebagai jasa penagihan hutang, yang diatur dalam undang - undang, " kata Erlan, Kamis (30/06/2022).
Erlan juga mengatakan ulah matel di Pandeglang dirasakan warga kerap meresahkan, bahkan menjadi momok yang menakutkan, terutama bagi masyarakat yang terlilit hutang piutang angsuran unit kendaraan.
"Kami percaya sepenuhnya kepada kepolisian polres Pandeglang atas kasus kematian salah-seorang warga Desa Mekarsari untuk segara ditindak lanjuti sesuai hukum ynag berlaku, " tegasnya kembali
Erlan juga mengajak seluruh OKP dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama - sama mengawal kasus kematian saudara, Ahmad Sugianto, hingga rasa keadilan terpenuhi bagi keluarga almarhum dan masyarakat pada umumnya, agar tak ada lagi perbuatan premanisme akibat ulah matel menimpa masyarakat khususnya di Kabupaten Pandeglang, " pungkasnya.